Selasa, 12 April 2016

PEREKONOMIAN INDONESIA



MASALAH POTENSI SDA, MASALAH POLITIK EKONOMI PENDIDIKAN , POLITIK EKONOMI KETENAGAKERJAAN DAN POLITIK EKONOMI URBANISASI DAN PEMBANGUNAN DESA


Di tulis oleh : Sri sulistyaningsih

ABSTRAK
Perekonomian Indonesia sekarang telah masuk era pasar bebas. Perekonomian tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu. Persaingan pada saat ini lebih kompetitif dibanding beberapa tahun yang lalu, dimana dengan adanya perkembangan transportasi, komunikasi serta informasi dan teknologi membuat batas-batas antar negara menjadi samar. Pesaing perusahaan tidak hanya datang dari pemain dalam negeri saja tapi juga datang dari pemain luar negeri. Perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan keunggulan yang dimilikinya agar dapat bersaing. Perusahaan dapat terus berjalan dan bertahan di tengah persaingan yang ketat ini apabila memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Pada saat ini, konsumen menginginkan produk yang berkualitas baik namun dengan harga yang terjangkau. Perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produknya jika ingin mempertahankan dan memperluas pangsa pasarnya. Untuk meningkatkan kualitas produk maka perusahaan harus mengetahui berapa besarnya biaya kualitas (Cost of Quality) yang dikeluarkan. Dengan mengetahui biaya kualitas ini maka perusahaan berusaha untuk meminimalisasikan biaya kualitas tersebut untuk mencapai laba operasional.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus  menunjukkan peningkatan menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang dengan baik
.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Di Indonesia yaitu dilihat dari aspek masalah potensi Sumber Daya Alam (SDA), masalah Politik Ekonomi Pendidikan, Masalah Politik Ketenagakerjaan, dan masalah Urbanisasi dan pembangunan pedesaan .
Kata kunci: Pencemaran air semakin meningkat, Kualitas pendidikan relative masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan peserta didik, Meningkatnya jumlah pengangguran terbuka,Rendahnya tingkat pelayanan  prasarana dan sarana pedesaan.
Rumusan masalah?
1.      Bagaimana pencemaran air di daerah perkotaan khusunya di Jakarta?
2.      Apakah kualitas pendidikan di Indonesia sudah mampu memenuhi kualitas pendidikan di Indonesia?
3.      Bagaimana meningkatnya jumlah penggangguran terbuka?
4.      Bagaimana rendahnya sarana dan prasarana di pedesaan?


PEMBAHASAN
1.      Potensi sumber daya alam
Sumber daya alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perubahan Indonesia dalam segi perekonomian, pembangunan dan infrastruktur Indonesia. Karena itulah memicu pola produksi dan konsumsi yang agresif, eksploitasi dan ekspansif sehingga daya dukung dan fungsi lingkungan semakin menurun bahkan mengarah pada kondisi yang menghawatirkan. Daya Produksi dan konsumsi yang semakin meningkat inilah menyebabkan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan sumber daya alam semakin menipis yang lama kelamaan akan habis. Yang dampaknya akan berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan baik masalah perekonomian, sandang pangan yang disediakan oleh alam karena persediaan dialam sudah semakin tipis bahkan hamper habis. Kesulitan inilah yang akan diderita jika alam tidak dijaga dan dirawat dengan baik.
Hasil sumber daya alam memberikan kontribusi 24,8% dari PDB pada tahun 2002-2012 dan menyerap 45% tenaga kerja dari angkatan kerja yang ada. Tetapi ini belum mencukupi ketersediaan tenaga kerja yang ada karena ketersediaan lapangan pekerjaan belum mencukupi. Keserakahan manusia yang tidak pernah puas akan yang didapat yang menjadi salah satu factor utama kerusakan potensi sumber daya alam. Permasalah lingkungan sering menjadi permasalahan pemerintah. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk, dan industry, pemesalahan lingkungan baik pencemaran air, udara, tanah, udara dan permasalahan sampah semakin meningkat dari ke hari. Bersamaan dengan pembangunan perekonomian yang masih membutuhkan dana, perbaikan lingkungan sering tidak mendapat prioritas dalam perbaikan lingkungan bahkan biaya perbaikan lingkungan cenderung didapat dari hutang luar negeri.
Kerusakan sumbar daya alam diindonesia sekarang sudah sangat menghawatirkan terutama didaerah perkotaan banyak polusi udara dari asap kendaraan, pencemaraan air dari sampah rumah tangga, tidak ada ruang terbuka hijau. Perakuan lingkungan perlu didukung oleh masyarakat. Pembentuk kelompok sadar lingkungan dapat dalam skala nasional maupun skala local. Namun berdasarkan pengalaman yang ada, kelompok sadar lingkungan dalam skala local lebih nyata hasilnya dan dapat dilihat. Kesuksesan kelompok dalam melindungi lingkungan akan memotivasi kelompok lain. Permasalahan lingkungan mempunyai kecenderungan akan meningkat dari tahun ke tahun, oleh karena itu pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dan dibutuhkan partisipasi yang lebih kuat dalam memperlakukan lingkungan dengan baik.

Permasalahan:
Pencemaran air semakin meningkat
            Menurut WHO, saat ini terdapat 2 miliyar orang menyandang risiko menderita penyakit murus disebabkan oleh air dan makanan. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian lebih dari 5 juta anak-anak setip tahun. Sumber-sumber air semakin dicemari oleh limbah industry yang tidak diolah atau tercemar karena penggunaanya melebihi kapasitasnya untuk dapat diperbaharui. Kalau kita tidak dapat mengadakan perubahan radikal dalam cara kita untuk memanfaatkan air, mungkin saja suatu saat kita tidak lagi dapat menggunakan air tanpa pengolahan khusus yang biayanya melewati jangkauan sumber daya ekonomi bagi kebanyakan Negara.
            Dalam UU no.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup dan PP RI No.82 tahun 2001 tentang pengelolahan kualitas air yang maksud pencemaran air adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energy dan atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran air dapat terjadi secara sengaja dan kegiatan manusia pada suatu perairan yang peruntukannya sudah jelas.sumber air didayagunakan manusia untuk berbagai keperluan.. pendayagunaan air dalam berbagai bidang budaya, transportasi, listrik, industry dan pariwisata.
            Perlengakapn sanitasi dibuang ke badan air tanpa proses pengolahan telah menyebabkan pencemaran sungai-sungai yang ada dijakarta , dan air tanah menjadi dangkal disebagian besar daerah diwilayah DKI Jakarta, bahkan kualitas air diperairan teluk jakartapun sudah semakin buruk dari tahun ketahun. Pencemaran air di Jakarta disebabkan oleh air limbah industry, air limbah domestic dan air limbah dari perkantoran dan pertokoan. Pencemaran air dijakarta telah menunjukan gejala yang cukup serius, terutama yang berasal dari buangan industry dari pabrik-pabrik yang membuang begitu saja air limbahnya tanpa pengolahan lebih dahulu ke sungai atau ke laut, dan tidak kalah andilnya baik secara sengaja atau tidak adalah masyarakat Jakarta itu sendiri, yakni akibat air buangan rumah tangga yang jumlahnya makin hari makin besar sesuai dengan perkembangan penduduk maupun perkembangan kota Jakarta.
            Kondisi tersebut diperburuk lagi dengan rendahnya kesadaran sebagian masyarakat yang membuang kotoran maupun sampah kedalam sungai, dengan demikian akan mempercepat pencemaran sungai-sungai yang ada dijakarta.air limbah rumah tangga dan air limbah perkantoran adalah penyumbang yang terbesar terhadap pencemaran air diwilayah DKI jakarta .Padatnya pemukiman dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk, serta buangan industry yang langsung dibuang ke perairan Jakarta makin memperburuk kualitas air di Jakarta. Pencemaran ai minum oleh air limbah dan oleh kotoran manusia yang dapat menimbulkan penyakit, virus, bakteri dan sebagainya. Penyakit yang sering timbul akibat dari pencemaran air seperti diare, kolera, disentri dan hepatitis A.
            Strategi penanggualan pencemaran air adalah seperti memperbaiki tata ruang, penegakan hukum, pengolahan limbah dan lain sebagainya. Tata ruang memegang peranan penting dalam pengelolaan lingkungan. Tata ruang yang baik mengatur pemanfaatan ruang dengan mempertimbangkan beban lingkungan yang akan muncul jika ruangnya sudah terpakai. Tata ruang yang berwawasan lingkungan akan menghasilkan model-model kota atau desa yang akrab dengan lingkungan yang tahu cara pemanfaatan lingkungan dengan baik. Untuk kota lama yang sudah terbangun memang sulit untuk menatanta kembali, namun demikian bukanlah tidak mungkin unutk dilakukan. Dengan bantuan penegak hukum dan pembinaan yang terus menerus serta sosialisasi yang baik hal itu bisa dilakukan sehingga lingkungan bisa terjaga dengan baik dan dapat dimanfatkan semestinya.
Solusi dari permasalahan tersebut:
1.      Adanya pengolahan air limbah yang akan dibuang ke perairan
2.      Adanya sosialisasi tentang bahaya pembuangan sampah di perairan
3.      Pelarangan MCK di sungai-sungai

2.      Politik ekonomi yang berkualitas
Pendidikan merupakan modal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas manusia. Oleh karena itu pembangunan pendidikan diindonesia harus mampu meningkatkan mutu manajemen pendidikan serta pemerataan kualitas pendidikan diseluruh Indonesia.  Didalam pendidikan kita memperoleh banyak pengetahuan seperti pengetahuan tentang moral, ekonomi, kedisiplinan dan masih banyak yang lainnya. Namun kualitas pendidikan diindonesia masih tergolong sangat rendah disbanding dengan Negara-negara lain.  Terbukti indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) menurut UNESCO  berdasarkan data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia. EDI dikatakan tinggi jika mencapai 0,95-1. Kategori medium berada di atas 0,80, sedangkan kategori rendah di bawah 0,80.
Di Tingkat Asia Saat ini Indonesia masih tertinggal dari Brunei Darussalam yang berada di peringkat ke-34. Brunai Darussalam masuk kelompok pencapaian tinggi bersama Jepang, yang mencapai posisi nomor satu Asia. Adapun Malaysia berada di peringkat ke-65 atau masih dalam kategori kelompok pencapaian medium seperti halnya Indonesia.Meskipun demikian posisi Indonesia saat ini masih jauh lebih baik dari Filipina (85), Kamboja (102), India (107), dan Laos (109). Bukan berarti indoensia lega karena masih diatas Negara Malaysia, Filipina dan lain-lain. Ini menjadi tantangan Indonesia harus meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati pendidikan Indonesia, menghilangkan ketidak merataan dalam akses pendidikan, meningkatkan anggaran pendidikan dan penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan.

Permasalahan:
Kualitas pendidikan relative masih rendah dan belum mampu memenuhi kebutuhan peserta didik

 Pendidikan tidak terlepas dari ungkapan berkualitas apalagi di era globalisasi saat ini dimana terjadi persaingan dalam berbagai lapangan kehidupan. Seperti yang telah kita ketahui bahwa kualitas pendidikan di Indonesia semakin menurun. Hal ini terbukti dari kualitas guru, sarana belajar dan murid-murid. Belum lagi masalah yang saat ini muncul mengenai gaji guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut, mungkin pendidikan di Indonesia akan hancur mengingatbanyak guru berpengalaman yang pensiun. Sarana pembelajaran juga mempengaruhi rendahnya mutu pendidikan di Indonesia terutama di daerah terbelakang, namun menurut daerah terbelakang dalam pendidikan yang terpenting adalah ilmu terapan yang benar-benar dipakai buat hidup dan kerja.
Profil pendidikan nasional Indonesia menunjukan suatu profil yang beragam, karena adanya perbedaan yang mencolok antar daerah khususnya perbedaan antar pulau jawa dan pulau lainnya, perbedaan antar kota dan desa, perbedaan antar daerah seperti daerah maju di pulau-pulau sumatera, jawa, sulawesi dibandingkan dengan pendidikan di daerah-daerah terpencil seperti di papua. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui bagaimana gambaran yang jelas mengenai standar pendidikan di masing-masing daerah. Dalam pendidikan di Indonesia pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan disekolah-sekolah atau di perguruan tinggi melalui bidang studi yang dipelajari dengan cara pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta menyimpulkannya. Sehingga tidak bisa menimbulkan rasa kepercayaan diri yang tinggi dalam hubungan masyarakat.
          Pada umumnya faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia antara lain masalah efektifitas, efisiensi dan standarisasi pengajaran. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi adalah sebagai berikut:
-          Pertama, rendahnya sarana fisik, Kualitas sarana fisik dalam menunjang pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan, terbukti dengan  masih banyaknya sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, koleksi buku perpustakaan yang tidak lengkap, laboratorium yang tidak sesuai dengan standard, serta pemakaian teknologi informasi yang tidak memadai. Bahkan masih ada sekolah yang tidak mempunyai gedung sendiri, tidak mempunyai perpustakaan serta tidak mempunyai laboratoriu
-          Kedua, rendahnya kualitas guru, Tugas guru sebagaimana diatur dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 39 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat, namun banyak guru di Indonesia yang belum memiliki profesionalisme yang memadai dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. 
-           Ketiga, rendahnya kesejahteraan guru, Pasal 10 UU guru dan dosen menyebutkan bahwa guru dan dosen akan mendapat penghasilan yang pantas dan memadai, antara lain meliputi : gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesi, dan/atau tunjangan khusus serta penghasilan lain yang berkaitan dengan tugasnya. UU No. 14 Tahun 2005 mengenai guru dan dosen, UU tersebut merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan profesionalisme guru serta meningkatkan kesejahteraan guru atau meningkatkan kualitas hidup ekonomi para guru. Namun muncul masalah lain yang terjadi dilingkungan pendidikan swasta kesejahteraan gurunya masih sulit untuk mencapai taraf yang ideal.
-          Keempat, rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan, Mahalnya biaya untuk memperoleh pendidikan di Indonesia itu menyebabkan masyarakat yang berpendapatan atau yang kondisi ekonominya rendah lebih memilih untuk tidak menyekolahkan anaknya dan anak-anak tersebut pun lebih memilih bekerja untuk membantu orang tuanya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut adalah salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan di Indonesia.
-          Kelima, mahalnya biaya pendidikan, mahalnya biaya pendidikan membuat masyarakat miskin lebih memilih untuk tidak sekolah. Semakin mahalnya pendidikan di Indonesia tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah). Pada realitanya MBS di Indonesia lebih dimaknai sebagai suatu usaha untuk melakukan mobolisasi dana. Oleh karena itu, komite sekolah/dewan pendidikan sebagai organ MBS memiliki syarat adanya unsur pengusaha.
Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dapat menimbulkan dampak yang mempengaruhi berbagai sisi kehidupan di Indonesia, misalnya : kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia sangat tertinggal. Hal ini dapat dilihat dari hasil riset ciputra yang menyatakan bahwa Indonesia hanya mempunyai 0,18 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Karena jumlah pengusaha di Indonesia rendah maka jumlah pendapatan negara yang diperoleh dari pajak para pengusaha juga rendah. Pendapatan negara juga akan mempengaruhi kualitas pendidikan, misalnya : adanya Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan oleh pemerintah untuk sekolah-sekolah yang dananya berasal dari pendapatan negara yang diperoleh dari pajak.
         Ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yaitu: Meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk dapat menikmati pendidikan Indonesiamenghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan,meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan kualifikasi guru dan dosenmenambah jumlah jenis pendidikan dibidang kompetensipemerintah berencana membangun infrastruktur seperti : menambah jumlah komputer dan perpustakaan disekolahmeningkatkan anggaran pendidikan dan penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah:
1.      Meningkatkan kualitas guru
2.      Meningkatkan fasilitas penunjang pendidikan
3.      Meningkatkan pemerataan pendidikan di pelosok negeri

3.      Politik ekonomi ketenagakerjaan
Ketidakmampuan Negara Indonesia untuk bersaing dalam pasar global menyebabkan banyak perusahaan-perusahaan Indonesia gulung tikar. Selain itu perusahaan-perusahaan asing juga malas dalam melakukan investasi di Indonesia karena kemampuan daya saing kita dengan Negara lainpun rendah. Kondisi ekonomi seperti itu akan berdampak terhadap masalah ketenagakerjaan yakni tingginya pengangguran di Indonesia serta kualitas kesejahteraan tenaga kerja yang rendah. Apabila ini dibiarkan akan muncul berbagai masalah social baik berupa masalah kemiskinan, kesehatan, kesejahteraan, tingginya tingkat kriminalitas, dan lain-lain, yang semuanya itu berpokok pangkal pada masalah ketenagakerjan.
Melihat begitu besarnya masalah ketenagakerjaan dan masalah social yang akan dihadapi akibat masalah globalisasi ini maka muncul kekhawatiran bahwa ketidakmampuan Negara Indonesia untuk mengantisipasi kondisi globalisasi dapat berakibat terhadap kemunduran serta kehancuran Negara. Berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini ternyata tetap belum juga dapat mengubah kondisi Negara Indonesia. Karena itu sudah sewajarnya di perlukan suatu dimensi baru dalam mengantisipasi kondisi tersebut, dimana komponen bangsa Indonesia bersatu pada dalam mencoba mengatasi permasalahan tersebut.


Permasalahan :
Meningkatnya jumlah pengangguran terbuka

              Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, yang di mana dalam pengelompokan negara berdasarkan taraf kesejahteraan masyarakatnya, di mana salah satu permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia adalah masalah pengangguran. Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah untuk dipahami. Apabila pengangguran tersebut tidak segera diatasi maka dapat menimbulkan kerawanan sosial, dan berpotensi mengakibatkan kemiskinan. Terjadinya pengangguran di suatu negara dapat dikarenakan jumlah lapangan pekerjaaan di suatu wilayah tertentu tidak dapat mencukupi jumlah angkatan kerja atau jumlah permintaan akan lapangan pekerjaan akan penawaran lapangan kerja tidak seimbang. Hal
tersebut berakibat bertambahnya jumlah pertumbuhan tenaga kerja melebihi jumlah kesempatan kerja.
            Dalam pembangunan ekonomi negaranegara berkembang, pengangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius dari pada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan rendah. Keadaan di negara-negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini menunjukkan bahwa pembangunan yang telah tercipta tidak sanggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat dari pada pertambahan penduduk yang berlaku. Oleh karenanya, masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin lama semakin bertambah serius. Lebih prihatin lagi di beberapa negara miskin bukan saja jumlah pengangguran menjadi bertambah besar, tetapi juga proporsi mereka dari keseluruhan tenaga kerja semakin bertambah tinggi.
            Jumlah tingkat pengangguranserta angkatan kerja menunjukkan besarnya jumlah penduduk yang harus diikutsertakan dalam proses pembangunan yang berarti bahwa tingkat pengangguran dan angkatan kerja merupakan bagian dari penduduk yang mampu menggerakkan proses ekonomi. Ini menggambarkan bahwa dinamika proses pembangunan harus mampu melibatkan seluruh angkatan kerja maka jumlah angkatan kerja yang besar itu dapat menjadi beban bagi pembangunan ekonomi. Di masa sekarang, pendidikan diposisikan sebagai sarana untuk peningkatan kesejahteraan melalui pemanfatan kesempatan kerja Pengangguran Terbuka dan mencerminkan tingkat kepandaian atau pencapaian pendidikan formal dari penduduk karena semakin tingginya tamatan pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan kerja atau produktivitas seseorang dalam bekerja. Tujuan akhir program pendidikan adalah teraihnya lapangan kerja yang diharapkan.
            Di mata penduduk berkembang, pendidikan dipandang sebagai sarana guna meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan kesempatan kerja yang ada. Atau dalam kalimat lain, tujuan akhir dari program pendidikan adalah teraihnya lapangan kerja yang diharapkan. Setidaknya masyarakat yang telah mengenyam pendidikan setelah selesai mereka mendapatkan pekerjaan yang lebih berkelas di sektor formal. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap pekerjaan yang mereka dapatkan kelak. Semakin lama jangka waktu yang masyarakat habiskan untuk mendapatkan pendidikan maka semakin tinggi atau bermartabat pula pekerjaan yang mereka dapatkan dan semakin terhindar mereka dari masalah pengangguran.
            Pendidikan tersebut termasuk ke dalam salah satu investasi pada bidang sumber daya manusia, yang mana investasi tersebut dinamakan dengan Human Capital (teori modal manusia). Investasi pendidikan merupakan kegiatan yang dapat dinilai stok manusia, di mana nilai stock manusia setelah mengikuti pendidikan dengan berbagai jenis dan bentuk pendidikan diharapkan dapat meningkatkan berbagai bentuk nilai berupa peningkatan penghasilan individu, peningkatan produktivitas kerja, dan peningkatan nilai rasional (social benefit) individu dibandingkan dengan sebelum mengecap pendidikan. Ini mengimplikasikan bahwa komitmen bangsa ini untuk menempatkan pendidikan sebagai salah satu komponen sumber daya pengetahuan, sehingga dipahami bahwa pengetahuan akan menjadi pembangkit kemajuan ekonomi. Ini mengimplikasikan bahwa komitmen bangsa ini untuk menempatkan pendidikan sebagai salah satu komponen sumber daya pengetahuan, sehingga dipahami bahwa pengetahuan akan menjadi pembangkit kemajuan ekonomi.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah:
1.      Meningkatkan lapangan pekerjaan
2.      Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3.      Mengajarkan skil yang ada


4.      Politik ekonomi urbanisasi dan pembangunan pedesaan
Maraknya pembangunan di kota-kota besar di Indonesia dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Sebagai dampaknya, kota-kota tersebut akan menjadi magnet bagi penduduk untuk berdatangan mencari pekerjaan dan bertempat tinggal. Hal ini sering disebut dengan urbanisasi. Namun urbanisasi ini menimbulkan berbagai macam masalah karena tidak ada pengendalian di dalamnya. Masalah ini lah yang dihadapi Negara Indonesia saat ini yaitu pertumbuhan konsentrasi penduduk yang tinggi. Lebih buruk lagi, hal ini tidak diikuti dengan kecepatan yang sebanding dengan perkembangan industrialisasi. Masalah ini akhirnya menimbulkan fenomena yaitu urbanisasi berlebih. Adanya urbanisasi yang berlebih ini telah menimbulkan berbagai masalah di Indonesia. Tidak hanya menimbulkan masalah di kota yang dituju namun juga menimbulkan masalah di desa yang ditinggalkan.
Pembangunan ekonomi dan pembangunan sosial mempengaruhi munculnya urbanisasi. Pembangunan ekonomi akan di ikuti perombakan dalam corak kegiatan ekonomi, makin maju suatu perekonomian makin penting peranan kegiatan industri dan perdagangan serta mempengaruhi perubahan tata kehidupan masyarakat kota dalam bidang pemukiman, hukum, politik, keamanan dan segi sosial. Proses berpindahnya penduduk dari desa kekota akan di ikuti adanya pengembangan fisik kota termasuk adanya perubahan fungsi yang ada di kota, selain hal tersebut akan terjadi meluasnya pembagian kerja, meningkatnya spesialisasi sistem kerja, makin mudahnya penggunaan tenaga non insani, makin cepatnya perubahan penggunaan teknologi, makin berkuran jarak, waktu dan ruang serta memperbesar golongan penduduk yang mendapat pelayanan umum.
Sebagian besar penduduk Indonesia masih bertempat tinggal dikawasan pemukiman desa. Selama ini  kawasan pedesaan dicerminkan dan rendahnya ingkat produktivitas tenaga kerja, masih tingginya tingkat kemiskinan, dan rendahnya kualitas lingkungan permukiman pedesaan. Urbanisasi dipicu adanya perbedaan pertumbuhan atau ketidakmerataan fasilitas-fasilitas dari pembangunan, khususnya antara daerah pedesaan dan perkotaan. Akibatnya, wilayah perkotaan menjadi magnet menarik bagi kaum urban untuk mencari pekerjaan. Dengan demikian, urbanisasi sejatinya merupakan suatu proses perubahan yang wajar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan penduduk atau masyarakat.

Permasalahan:
Rendahnya tingkat pelayanan  prasarana dan sarana pedesaan
            Desa mempunyai posisi yang penting dalam mewujudkan pembangunan nasional dimana sumber daya alam dan sumber daya manusia yang terbesar berada dipedesaan sebagai penopang pembangunan Negara. Pembangunan Negara dan daerah tidak akan memberikan dampak berarti jika desa tidak mampu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Di sisi lain selama ini desa mengalami permasalahan yang begitu kompleks mulai dari factor internal dan eksternal. Dilatarbelakangi  masalah yang dihadapi oleh desa pada umumnya bersifat structural maka cara mengatasinya harus disarkan pada koordinasi yang strategi dan bersinambungan terhadap proses-proses perencanaan di pedesaan. Selain itu untuk meningkatkan pembangunan pedesaan secara efektif dan efesien perlu dilakukan suatu koordinasi penataan pembangunan pedesaan yang komprehensif dan terpadu.
Desa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sitem pemerintahan di Indonesia. Desa merupakan mata rantai dari system pemerintahan pusat, daerah dan desa yang merupakan  mata rantai yang terakhir. Selama ini desa diindonesia merupakan mata rantai terlemah yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Selama ini kawasan pedesaan dicirikan antara lain rendahnya tingkat produktivitas tenaga kerja, masih tinggnya tingkat kemiskinan, dan rendahnya kualitas sarana dan prasarana. Desa mempunyai peranan penting dalam mewujudkan pembangunan nasional hal ini disarkan pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh pedesaan yang merupakan factor penting dalam penunjang pembangunan, maka menjadi penting untuk memberikan prioritas , masyarkat mengalami berbagai macam persoalan yang membuat desa tidak berkembang.
Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan dapat dimasukkan ke dalam beberapa permasalahan utama sebagai berikut (1) masih kurang berkembangnya kehidupan masyarakat perdesaan karena terbatasnya akses masyarakat perdesaan, terutama kaum perempuan, ke sumber daya produktif, seperti lahan, permodalan, infrastruktur, dan teknologi serta akses terhadap pelayanan publik dan pasar; (2) masih terbatasnya pelayanan prasarana dan sarana permukiman perdesaan, seperti air minum, sanitasi, persampahan, dan prasarana lingkungan lain; (3) masih terbatasnya kapasitas kelembagaan pemerintahan di tingkat lokal dan kelembagaan sosial ekonomi untuk mendukung peningkatan sumber daya pembangunan perdesaan; dan (4) masih kurangnya keterkaitan antara kegiatan ekonomi perkotaan dan perdesaan yang mengakibatkan makin meningkatnya kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pelayanan infrastruktur antarwilayah.
             Salah satu penyebab daerah pedesaan masih terisolasi atau tertinggal adalah masih minimnya prasarana dan sarana transportasi yang membuka akses daerah pedesaan dengan daerah lainnya. Kondisi prasarana dan sarana transportasi yang minim berkontribusi terhadap keterbelakangan ekonomi daerah pedesaan. Secara umum, masyarakat daerah pedesaan menghasilkan jenis produk yang relatif sama, sehingga transaksi jual beli barang atau produk antar sesama penduduk di suatu desa relatif kecil. Dalam kondisi prasarana dan sarana transportasi yang minim, produk yang dihasilkan masyarakat daerah pedesaan sulit untuk diangkut dan dipasarkan ke daerah lain.
Jika dalam kondisi seperti itu, masyarakat daerah pedesaan menghasilkan produk pertanian dan non pertanian dalam skala besar, maka produk tersebut tidak dapat diangkut dan dipasarkan ke luar desa dan akan menumpuk di desa. Penumpukan dalam waktu yang lama akan menimbulkan kerusakan dan kerugian. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi warga masyarakat di daerah pedesaan. Sebaliknya, hal tersebut akan mendorong sebagian warga masyarakat di daerah pedesaan untuk merantau atau berpindah ke daerah lain terutama daerah perkotaan yang dianggap lebih menawarkan masa depan yang lebih baik.
Solusi dari permasalahan tersebut adalah :
1.      Penyediaan fasilitas kesehatan
2.      Penyediaan fasilitas pendidikan di sekolah-sekolah
3.      Penyediaan fasilitas MCK yang baik




Daftar pustaka
Munib, A. dkk. (2012). Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: Pusat Pengembangan MKU/MKDK-LP3 Universitas Negeri Semarang.

Tilaar, H. A. R. (2006). Standarisasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Ajija, Shochrul R. (2011). Cara cerdas menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat. 

Alghofari,Farid. (2010). Analisis tingkat pengangguran di Indonesia Tahun 1980-2007.Skripsi.Semarang: 
 Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Pengangguran Terbuka dan Determinannya
(Mohammad Rifqi Muslim) 181 

Gujarati, Damodar. (2006). Dasar-dasar ekonometrika. Jakarta: Erlangga. Hausman, Jerry A. (1978). Specification tests in econometrics. Econometrica: Journal of the Econometric Society: 1251-1271. 

Hudiyanto. (2001). Ekonomi Indonesia: sistem dan kebijakan. Yogyakarta: PPE UMY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar